Assalamu'alaikum,
Nanda-nanda sekalian sebelum PJJ kali ini di muali silahkan nanda sekalian baca Metode PJJ dibawah ini agar kalian bisa lebih memahami materi PJJ pada mata Pelajaran Kemuhammadiyan.
- Bacalah Do’a sebelum memulai kegiatan PJJ dengan bacaan “Basmallah”
- Siapkan alat tulis/buku sebagai catatan dalam kegiatan PJJ
- Buatlah catatan yang dianggap penting untuk memahami materi di buku tulis
- Kirimkan hasil catatan kalian melalui Tombol Presensi dan Penugasan pada akhir artikel Materi
- Jika terdapat pertanyaan silahkan bertanya silajkan melalui link WhatApps Berikut : KLIK DISINI
Selamat Membaca
Kebangkitan Dunia Islam &
Muh. Periode Awal
Latar Belakang Kebangkitan Dunia Islam
Benih pembaruan dalam dunia Islam
sesungguhnya telah muncul di sekitar abad XIII M. Ketika itu dunia Islam tengah
mengalami kemunduran dalam berbagai bidang. Saat itu pula lahirlah
Taqiyudin Ibnu Taimiyah dan menjadi seorang muslim yang sangat peduli terhadap
nasib Umat Islam dengan mendapat dukungan dari murid beliau bernama Ibnu Qayyim
Al Jauziyah (891 – 751 M).
Kedua tokoh tersebut berusaha
memurnikan ajaran Islam (Tajdidu Fil Islam). Mereka ingin memurnikan Islam
dari berbagai keyakinan, sikap dan perbuatan yang merusak sendi-sendi Islam dan
ingin mengembalikan pemahaman agama Islam dan pengamalan Rasulullah SAW dan
generasi Salaf.
Kebangkitan Dunia Islam dan Tokoh-Tokohnya
A. Kebangkitan Dunia Islam di
Arab Saudi dan Tokoh-Tokohnya
Tokoh yang menyambut seruan Ibnu
Taimiyah adalah Muhammad bin Abful Wahab, Jamaludin Al Afghani, Muhammad Abduh
dan Rasyid Ridha. Mereka berjuang melalui 2 gerakan pembaruan Islam yang ada di
Arab Saudi.
B. Kebangkitan Dunia Islam di
Mesir dan Tokoh-Tokohnya
Syaikh Hasan Al Bana mendirikan gerakan Islam yang dinamakan
“Ikhwanul Muslimin” pada abad XX tahun 1928 M di Mesir. Lahir di Gharbiah Mesir
tahun 1906. Ia hafal Al Quran pada umur 14 tahun. Pada umur 16 tahun menjadi
mahasiswa Universitas Darul Ulum. Namun ia mati terbunuh secara misterius pada
12 Februari 1949.
Ciri gerakan ini adalah jauh dari pertentangan, pengaruh
riya dan kesombongan. Perhatian kepada kaderisasi mengutamakan amaliyah,
produktif dan serius pada dunia pemuda. Yang melahirkan banyak tokoh pemikir
Islam, seperti Sayyid Qutub, Yusuf Qardawi, Said Hawwa, Muhammad Al Ghazali,
Musthafa Mansur dan Abdullah Azam.
C. Kebangkitan Dunia Islam di Turki dan
Tokoh-Tokohnya
Gelombang pembaruan Islam sampai pula ke Negara Turki.
Tokoh-tokoh yang pembaruan di sama adalah Tewfik (1867 – 1915 M), Dr. Abdullah
Jedwat (1869 – 1932 M), Mehmed Akif (1879 – 1936 M), Zia Gokalp (1875 – 1924)
dan Musthafa Kemal Attaturk yang Ia lahir tahun 1881 di Selonika dan meniggal
tahun 1983 M). Dasar-dasar pemikiran Musthafa Kemal Attaturk ada 3 hal yaitu
Westernisme, Sekularisme dan Nasionalisme.
D. Kebangkitan Dunia Islam di India/Pakistan dan
Tokoh-Tokohnya
Ada 5 tokoh, yaitu Syah Waliyullah, Sir Sayyid Ahmad
Kahn, Sayyid Amir Ali, Muhammad Iqbal dan Muhammad Al Jinnah.
Muhammadiyah Periode Awal
Pada periode awal merupakan masa perintisan, pembentukan
jiwa dan amal usaha serta organisasi. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam di
Indonesia yang berpaham modern. Adapun kondisi bangsa Indonesia pada
periode awal Muhammadiyah dan usaha-usaha yang dilakukan K.H. Ahmad Dahlan
sebagai berikut:
1. Kondisi Sosial,
Politik dan Ekonomi
Ada 5 gambaran keadaan bangsa Indonesia pada
saat awal Muhammadiyah:
Kehidupan keberagamaan memprihatinkan, dalam kepercayaan tercampur khurafat, bid’ah dan Taqlid.
Pendidikan terbelakang, anak yang sekolah hanya anak bangsawan dan orang berpangkat.
Anak-anak muda kurang mendapat perhatian.
Perekonomian lemah, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terjajah.
Kegiatan Nasranisasi sangat menonjol, dakwah sangat lemah, umat Islam menjadi umat kelas bawah.
2. Usaha-Usaha K.H. Ahmad
Dahlan
Peningkatan kualitas keislaman bangsa Indonesia.
Peningkatan pendidikan dengan mendirikan macam-macam sekolah.
Peningkatan martabat wanita.
Persatuan umat Islam Indonesia dengan mengadakan silaturrahim dengan para pemimpin Islam.
Membentuk organisasi Muhammadiyah.
Mendirikan kepanduan Hizbul wathan.
Menerbitkan majalah Suara Muhammadiyah.
Menggerakan tabligh Islam.
Membantu fakir miskin dengan memelihara dan menyantuni.
Menganjurkan hidup sederhana, terutama dalam pesta perkawinan (walimatul ursy)..
0 komentar: