Minggu, 01 November 2020

Pertemuan ke 11 Kelas 10 (Kemunduran dunia Islam)

        

Assalamu'alaikum,

Nanda-nanda sekalian sebelum PJJ kali ini di muali silahkan nanda sekalian baca Metode PJJ dibawah ini agar kalian bisa lebih memahami materi PJJ pada mata Pelajaran Kemuhammadiyan. 

  1. Bacalah Do’a sebelum memulai kegiatan PJJ dengan bacaan “Basmallah”
  2. Siapkan alat tulis/buku sebagai catatan dalam kegiatan PJJ
  3. Buatlah catatan yang dianggap penting untuk memahami materi di buku tulis
  4. Kirimkan hasil catatan kalian melalui Tombol Presensi dan Penugasan pada akhir artikel Materi
  5. Jika terdapat pertanyaan silahkan bertanya silajkan melalui link WhatApps Berikut : KLIK DISINI

Selamat Membaca ==>>>>

KEMUNDURAN DUNIA ISLAM ABAD XI - XVIII

Masa-masa kejayaan Islam yang telah berjalan lama, akhirnya mengalami kemunduran juga. Firman Allah QS. Ali Imran [3] ayat 140 sangat tepat menggambarkan dunia Islam pada saat itu. Secara tegas dinyatakan bahwa kehidupan manusia, baik secara perorangan maupun secara kelompok pasti mengalami masa pasang surut. Ayat tersebut artinya:  “ Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'[231]. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.”

[231]     Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk menegakkan agama Allah. sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan menjadi saksi atas manusia sebagai tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah.

 

Berbagai krisis yang melanda dunia Islam, gejala-gejalanya telah Nampak sejak abad XI M. Beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran dunia Islam antara lain sebagai berikut:

1.   Krisis Dalam Bidang Keagamaan

Krisis ini berpangkal dari pandangan sementara ulama jumud (konservatif) bahwa pintu ijtihad telah tertutup. Pendirian tersebut mengakibatkan lahirnya sikap memutlakkan pendapat-pendapat iman mujtahid.

 2.   Krisis Bidang Sosial Politik

Memasuki abad XI, kemegahan dan kejayaan Daulah Islamiyah di Bagdad dan Cordova akhirnya mengalami titik balik juga. Dimulai dari pertikaian dalam memperebutkan kepemimpinan dan kekuasaan. Ayat-ayat Al Quran pada saat itu diusahakan sejauh mungkin ditafsirkan untuk membenarkan keberadaan para penguasa.

 Dunia Islam di Timur yang diwakili Dinasti Abbasiyah mengalami invasi dari tentara Mongol setelah keadaannya lemah. Dinasti Umaiyah Andalusia di Cordova pun mengalami keruntuhan pula. Jatuh pada tahun 1236 M ke raja Ferdinand III dari Castilia. Granada kota yang tersisa di tangan Daulah Islamiyah Andalusia jatuh ke tangan Ferdinand dari aragan yang beraliansi dengan ratu Isabela dari Castilia.

Potret kemunduran Islam diperparah dengan adanya perang salib (The Crusode). Perang ini antara Pasukan Islam dengan Pasukan Salin dari Eropa. Perang ini selama 2 ½ abad dari tahuan 1060 M – 1270 M. Yang dikobarkan oleh Paus Urbanus II. Motifnya membebaskan Yerusalem dari kekuasaan Islam Bani Saljuk. Turki Usmani.

 3.   Krisis Bidang Ilmu Pengetahuan

Kaum Nasrani Spanyol dan tentara Mongol sangat berperilaku bar-bar. Pusat-puat Ilmu pengetahuan berupa perpustakaan diporakporandakan dan dibakar sampai punah. Cordova dan Bagdad yang dulu menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan kini menjadi mati.

Masa kemunduran Islam seperti ini selama sampai akhir abad XVIII. Tetapi pada awal abad XIX terdapat usaha-usaha dari beberapa ulama Islam berpikir maju dengan tujuan membangun kembali kemuliaan Islam dan kejayaan Kaum Muslimin. Lalu mengkristal adanya gerakan pembaruan/permurnian Islam yang dengan lantang bersemboyan kembali kepada Al Quran dan Hadits Syarif.

 .

Demikian PJJ Kemuhammadiyahan pada hari ini Selanjutnya silahkan kalian Melakukan Presensi dengan mengisi catatan pada form Melalui Tombol dibawah 

Silahkan Pilih Tombol untuk Presensi dan Penugasan Kelas

Previous Post
Next Post

Guru Mapel Pendidikan Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah Wonosobo

0 komentar: