Assalamu'alaikum,
Nanda-nanda sekalian sebelum PJJ kali ini di muali silahkan nanda sekalian baca Metode PJJ dibawah ini agar kalian bisa lebih memahami materi PJJ pada mata Pelajaran Kemuhammadiyan.
- Bacalah Do’a sebelum memulai kegiatan PJJ dengan bacaan “Basmallah”
- Siapkan alat tulis/buku sebagai catatan dalam kegiatan PJJ
- Buatlah catatan yang dianggap penting untuk memahami materi di buku tulis
- Kirimkan hasil catatan kalian melalui Tombol Presensi dan Penugasan pada akhir artikel Materi
- Jika terdapat pertanyaan silahkan bertanya silajkan melalui link WhatApps Berikut : KLIK DISINI
Selamat Membaca ==>>>>
PERKEMBANGAN DUNIA ISLAM
A. Kejayaan Islam Abad VII – X
di Bagdad dan Cordova
Kejayaan Islam Abad VII – X, ditandai kebesaran Dinasti
Abbasyiyah dan Umaiyah Andalusia.
1. Dinasti Abbasyiyah di Bagdad
Dinasti ini didirikan oleh Abdul Abbas As Saffah dari
keturuan Abbas bin Abdul Muthalib. Kekuasaan dinasti ini berlangsung sekitar 5
abad/509 tahun dengan Bagdad sebagai pusat kekhalifahan.
Abu Jafar Al Mansur adalah
khalifah yang mengawali pembangunan kota Bagdad sebagai pusat kekhalifahannya
pada tahun 762 M. beliau merupkan khalifah Dinasti Abbasyiyah yang kedua. Al
Mansur adalah tokoh yang dengan keras mendorong para cendekiawan untuk menyusun
buku-buku ilmiah dan menterjemahkan buku-buku Yunani Kuno. Bagi siapapun yang
berhasil menyalin buku-buku tersebut ke dalam Bahasa Arab maupun Bahasa Parsi,
tanpa membedakan-bedakan latar belakangnya akan diberikan imbalan (royalty)
yaitu berupa emas murni seberat timbangan buku hasil terjemahan mereka.
Perkembangan Dinasti Abbasyiyah
mencapai puncaknya ketika kekuasaan dipegang oleh Harun Al Rasyid (786-809 M),
seorang khalifah yang kemasyhuran dan kecemerlangannya dapat disejajarkan
dengan Khalifah Umar bin Abdul Azis dari Dinasti Umaiyah. Dalam suasana
semaraknya ilmu pengetahuan dunia Islam, lahirlah tokoh-tokoh cendekiawan
muslim, antara lain:
a. Al Kindi
b. Ibnu Sina (Avicena)
c. Abu Ali Al Hasan
d. Muhammad Ibnu Musa Al
Khawarismi
e. Jabir Abu Musa Ibnu Haiyan
f. Ibnu Bitar
g. Al Biruni
h. Al Fazari
i. Al Mas’udi
j. Maulana
Jalaludin Ar Rumi
k. Abu Hamid Muhammad Al
Ghazali
l. Rabi’ah Al
Adawiyah
2. Dinasti Umaiyah Andalusia di
Cordova
Di Belahan Barat berdiri dengan
megahnya Khalifah Umaiyah (757 – 1492 M) yang berpusat di Cordova Spanyol.
Kekhalifahan diawali masuknya pasukan Islam pimpinan Thariq Ibnu Ziyyad tahun
711 M menaklukkan kerajaan Visighotic yang diperintah raja Roderick. Di bawah
kekhalifahan Abdur Rahman II kekuasaan Islam Andakusia meluas dengan
pemerintahan yang kuat.
Pemerintahan Andalusia oleh
Khalifah Hakkam II Al Muntanshir (61 M) memberi perhatian besar terhadap ilmu
pengetahuan. Khalifah ini mengeluarkan biaya besar untuk mendorong pertumbuhan
ilmu pengetahuan. Cara yang dilakukannya antara lain membeli buku-buku ilmiah
dari Bagdad. Kemudian Cordova mulai dikenal sebagai pusat kebudayaan dan
ilmu pengetahuan. Banyak perpustakaan yang sarat dengan buku-buku yang mecakup
segala bidang. Bukan hanya buku keagamaan, tetapi juga bukubuku umum seperti
filsafat, ilmu falak, matematika, kedokteran, kebudayaan dan kesenian.
Pada masa Dinasti Umaiyah inilah
lahirlah sekian banyak intelektual muslim yang sangat harum namanya.
Diantaranya adalah Ibnu Bahjah, Ibnu Tufail dan ibnu Rusyd. Ibnu Rusyd (1126 –
1198 M) dikenal sebagai seorang dokter dengan karyanya yang terkenal di dunia
barat “Colliget” atau “Kitabul Kulliyat”. Cendekian Muslim lainnya yang perlu
dicermati adalah Ibnu Khaldun. Beliau lahir di Tunisia sekitar abad
IX dan ahli di bidang sosiologi. Demikian pula nama Muhyiddin Ibnul Arabi,
filosuf dan sufi yang agung dari Spanyol dan Al Iraqi.
.
0 komentar: