Senin, 17 Agustus 2020

Pertemuan Ke-6 Kls 12 (KADERISASI ORGANISASI MUHAMMADIYAH)

  

Assalamu'alaikum,

Nanda-nanda sekalian sebelum PJJ kali ini di muali silahkan nanda sekalian baca Metode PJJ dibawah ini agar kalian bisa lebih memahami materi PJJ pada mata Pelajaran Kemuhammadiyan. 

  1. Bacalah Do’a sebelum memulai kegiatan PJJ dengan bacaan “Basmallah”
  2. Siapkan alat tulis/buku sebagai catatan dalam kegiatan PJJ
  3. Buatlah catatan yang dianggap penting untuk memahami materi di buku tulis
  4. Kirimkan hasil catatan kalian melalui Tombol Presensi dan Penugasan pada akhir artikel Materi
  5. Jika terdapat pertanyaan silahkan bertanya silajkan melalui link WhatApps Berikut : KLIK DISINI

Selamat Membaca ==>>>>

KADERISASI ORGANISASI MUHAMMADIYAH

Tiga komponen utama dalam setiap organisasi adalah Pimpinan, Kader dan Anggota, untuk itu kader merupakan unsur urgensi dalam suatu orgnisasi karena berkaitan dengan keberlangsungan gerakan dalam tubuh organisasi. Secara bahasa kader berasal dari bahasa prancis yaitu cadre atau les cadre.  Pengertian kader Dalam persyarikatan Muhammadiyah berarti anggota inti yang merupakan bagian terpilih dalam lingkup pimpinan serta membersamainya Pengertian kaderisasi adalah upaya untuk pembentukan kader secara terstruktur dan sistematis sehingga mampu memiliki peran dalam persyarikatan Muhammadiyah.

Muhammadiyah sebagai organisasi kader dibentuk oleh KH Ahmad Dahlan melalui nilai-nilai yang terkandung dalam setiap ajaran dan pendidikan Muhammdiyah baik secara langsung ataupun tidak langsung sedangkan Jalur kaderisasi Muhammdiyah terdapat 4 jalur yaitu keluarga, amal usaha, organisasi otonom dan program Majelis Pendidikan Kader

Tujuan dari perkaderan Muhammadiyah adalah Membentuk kader Muhammadiyah yang memiliki ruh spirit serta memiliki integritas dan kompetensi untuk berperan dalam kehidupan masyarakat dan organisasi Muhammadiyah

Perkaderan Muhammadiyah dibagi menjadi 2 jenis dan bentuk yaitu 

1.      Perkaderan Utama yaitu kegiatan kaderisasi pokok yang dilaksanakan dlm bentuk pendidikan atau peltihn untuk menyatukan isi dn pemahaman nili ideologis. Perkaderan utama terdiri dari dua bentuk yaitu  

       a. Darul Arqom

       b.   Baitul Arqom

2.      Perkaderan Fungsional yaitu kegiatan kaderisasi yang tersetruktur namun tidak ditentukan standar kurikulumnya. Dibawah ini merupakan contoh bentuk perkaderan fungsionl ; 

    a. Pelatihan Instruktur

    b.  Pelatihan yang dilakukan oleh majelis dan lembanga

    c.  Pengajian khusus

    d.  Pelatihn tata kelola orgnisasi

    e.  Diklat khusus

 

PERKADERAN ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH

Organisasi Otonom adalah organisasi dibawah Muhammadiyah yang berhak untuk mengelola anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya sendiri. Berikut syarat untuk membuat organisasi otonom Muhammadiyah 

1.      Memiliki fungsi khusus dalam persyarikatan Muhammadiyah’

2.      Memiliki potensi dan ruang lingkup nasional

3.      Merupakan kepentingan persyarikatan Muhammadiyah

Ortom dibagi menjadi 2 Macam yaitu;

1.      Ortom Khusus yaitu Ortom yang anggotanya sudah menjadi anggota Muhammadiyah yaitu ‘Aisyiyah

2.      Ortom Umum yaitu ortom yang anggotanya belum menjadi anggota Muhammadiyah diantaranya adalah;

a.       Kepanduan Hizbul Wathan

b.      Tapak Suci Putera Muhammadiyah

c.       Nasyi’atul ‘Aisyiyah

d.      Pemuda Muhammadiyah

e.       Ikatan Pelajar Muhammadiyah

f.       Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

 Terdapat 4 pilar perkaderan ‘Aisyiyah 

1.      Keluarga

2.      Anggatan Muda Muhammadiyah (Nasyiatul Aisyiyah)

3.      Amal Usaha ‘Aisyiah

4.      Pimpinan Organisasi 

Demikian PJJ Kemuhammadiyahan pada hari ini Selanjutnya silahkan kalian Melakukan Presensi dengan mengisi catatan pada form Melalui Tombol dibawah 


Silahkan Pilih Tombol untuk Presensi dan Penugasan Kelas

Previous Post
Next Post

Guru Mapel Pendidikan Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah Wonosobo

1 komentar: